megaofficial.top – Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia 2025 memberikan pesan inspiratif untuk tim Indonesia yang bertanding di Paris: “Enjoy saja!” Sebagai legenda bulutangkis dengan tiga gelar dunia (2013, 2015, 2019), Ahsan berbagi pengalaman untuk membantu 12 wakil Indonesia tampil maksimal. Kejuaraan Dunia BWF 2025, yang berlangsung pada 25–31 Agustus di Adidas Arena, menjadi panggung penting bagi Merah Putih. Artikel ini mengulas pesan Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia, performa tim Indonesia, dan harapan medali. Untuk itu, simak ulasan lengkap berikut.
Pesan Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia untuk Tim Indonesia
Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia menekankan pentingnya mentalitas positif bagi tim Indonesia. Dalam wawancara di Daddies Arena BSD, Tangerang Selatan, Ahsan menyarankan agar para pemain menikmati pertandingan tanpa beban juara. “Yang pasti enjoy saja, jangan terlalu dipikirkan. Jangan ada keharusan juara, karena itu justru bikin beban,” ujar Ahsan pada 26 Agustus 2025. Ia menambahkan bahwa persiapan teknis sudah matang, sehingga fokus kini ada pada kesiapan mental.
Ahsan, yang meraih gelar dunia bersama Hendra Setiawan pada 2013, 2015, dan 2019, memahami tekanan turnamen level grade 1. Menurutnya, mindset “siap tempur” tanpa memikirkan hasil akhir akan membantu pemain tampil lepas. Dengan demikian, pesan Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia menjadi panduan berharga bagi 12 wakil Indonesia di Paris.
Performa Awal Tim Indonesia di Paris
Kejuaraan Dunia 2025 dimulai pada 25 Agustus, dengan Gregoria Mariska Tunjung menjadi wakil pertama Indonesia. Gregoria membuka langkah dengan kemenangan telak atas Petra Maixnerova (Ceko) 21-10, 21-9 di babak 64 besar. Pada hari kedua, Jonatan Christie melaju ke babak 32 besar usai mengalahkan Matthias Kicklitz (Jerman) 21-15, 21-5. Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga lolos setelah menang dramatis atas Lu Ming-che/Hung En-tzu (Taiwan) 14-21, 21-15, 21-16.
Namun, tidak semua wakil Indonesia beruntung. Anthony Sinisuka Ginting tersingkir di babak pertama setelah kalah dari Toma Junior Popov (Prancis) 18-21, 21-19, 23-25. Untuk itu, pesan Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia tentang bermain tanpa beban menjadi relevan bagi pemain seperti Ginting untuk bangkit di turnamen berikutnya.
Wakil Indonesia dan Target Medali
Indonesia mengirimkan 12 wakil di Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia 2025, meliputi:
- Tunggal Putra: Jonatan Christie, Alwi Farhan
- Tunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani
- Ganda Putra: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana
- Ganda Putri: Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti
- Ganda Campuran: Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari
PBSI menargetkan setidaknya satu medali emas, mengingat Indonesia meraih perak melalui Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada 2023 dan emas melalui Ahsan/Setiawan pada 2019. Dengan demikian, nasihat Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia diharapkan memotivasi wakil Indonesia untuk meraih prestasi tertinggi.
Tantangan dan Peluang di Adidas Arena
Adidas Arena, venue Kejuaraan Dunia 2025, menawarkan atmosfer berbeda dibandingkan Olimpiade Paris 2024. Pencahayaan yang lebih gelap menciptakan nuansa khas turnamen BWF, menuntut adaptasi dari para pemain. Alwi Farhan, debutan di nomor tunggal putra, mengaku terkesan dengan venue ini. “Saya excited, tapi harus kontrol emosi karena atmosfernya beda,” ujarnya. Felisha Pasaribu juga menambahkan bahwa ia bermain dengan pendekatan nothing to lose untuk menikmati laga.
Pesan Ahsan untuk “enjoy saja” selaras dengan pendekatan pemain muda seperti Alwi dan Felisha. Untuk itu, kemampuan menjaga fokus dan menikmati pertandingan akan menjadi kunci bagi tim Indonesia di Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia untuk menghadapi lawan tangguh seperti Viktor Axelsen (Denmark) atau Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
Strategi Menuju Podium
Untuk mewujudkan target medali, tim Indonesia perlu menerapkan strategi yang sejalan dengan pesan Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia. Pertama, pemain harus mempertahankan konsistensi, seperti yang ditunjukkan Jonatan Christie dengan smes keras dan permainan cepat. Kedua, adaptasi terhadap kondisi lapangan, termasuk angin dan pencahayaan, akan menentukan performa. Ketiga, mentalitas positif tanpa beban juara, seperti disarankan Ahsan, akan membantu pemain tampil maksimal.
Selain itu, dukungan pelatih dan tim PBSI menjadi faktor penting. Dengan pengalaman Ahsan sebagai juara dunia, nasihatnya menjadi inspirasi bagi pemain muda. Dengan demikian, Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia memberikan warisan motivasi untuk generasi baru bulutangkis Indonesia.
Kesimpulan
Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia 2025 berbagi pesan “enjoy saja” untuk membantu tim Indonesia tampil lepas di Paris. Dengan 12 wakil, termasuk Gregoria Mariska Tunjung dan Jonatan Christie, Indonesia menargetkan medali emas di ajang yang berlangsung hingga 31 Agustus. Meski menghadapi tantangan seperti kekalahan Ginting, nasihat Ahsan menjadi panduan berharga. Untuk itu, semangat Mohammad Ahsan Kejuaraan Dunia menginspirasi Merah Putih untuk bersinar. Dengan demikian, perjalanan tim Indonesia di Paris patut dinantikan.