megaofficial.top – Alwi Farhan Felisha Pasaribu menjalani debut bersama di Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Adidas Arena, Paris, pada 25–31 Agustus 2025. Dua tahun lalu, mereka memimpin tim junior Indonesia sebagai kapten dan wakil kapten di Kejuaraan Dunia Junior 2023. Kini, keduanya tampil di panggung senior dengan semangat tinggi. Artikel ini mengulas perjalanan Alwi Farhan Felisha Pasaribu, persiapan mereka, dan harapan di ajang bergengsi ini. Untuk itu, simak kisah inspiratif mereka berikut ini.
Perjalanan Alwi Farhan Felisha Pasaribu ke Paris
Alwi Farhan Felisha Pasaribu membawa cerita inspiratif di Kejuaraan Dunia 2025. Alwi, pemain tunggal putra, dan Felisha, yang berpasangan dengan Jafar Hidayatullah di ganda campuran, menunjukkan ikatan kuat sejak menjadi kapten tim junior Indonesia pada 2023. Keduanya berhasil membawa tim Merah Putih meraih medali perak di Piala Suhandinata 2023, menandakan potensi besar mereka.
Felisha lebih dulu memastikan tiket ke Paris bersama Jafar, yang menempati peringkat 11 dunia. Sementara itu, Alwi mendapat kesempatan debut setelah Viktor Axelsen (Denmark) mundur karena cedera. “Saat tahu Alwi lolos, saya langsung mengirim pesan. Senang bisa debut bareng, tapi dia tak mau kalah dari saya,” canda Felisha pada 26 Agustus 2025. Dengan demikian, Alwi Farhan Felisha Pasaribu membawa semangat persahabatan ke panggung dunia.
Debut Gemilang Alwi Farhan
Alwi Farhan, juara Macau Open 2025, memulai debutnya di Kejuaraan Dunia dengan kemenangan impresif atas Nguyen Hai Dang (Vietnam) di babak 64 besar pada 26 Agustus 2025. Dalam laga berdurasi 41 menit, Alwi bangkit dari ketertinggalan 9-16 di gim pertama untuk menang 22-20, lalu mendominasi gim kedua 21-13. “Alhamdulillah, bisa debut di Adidas Arena. Atmosfernya sangat berbeda,” ujar Alwi.
Kemenangan ini memperkuat posisi Alwi Farhan Felisha Pasaribu sebagai debutan yang menjanjikan. Alwi mengaku harus mengendalikan emosi karena antusiasmenya bermain di venue Olimpiade Paris 2024. Untuk itu, fokus dan strategi cerdas menjadi kunci keberhasilannya di babak berikutnya, di mana ia akan menghadapi pemenang laga antara Brian Yang (Kanada) dan Kalle Koljonen (Finlandia).
Langkah Awal Felisha Pasaribu
Felisha Pasaribu, bersama Jafar Hidayatullah, mendapat bye di babak 64 besar dan akan berlaga di babak 32 besar pada 27 Agustus 2025. Mereka menanti pemenang laga antara Misha Zilberman/Svetlana Zilberman (Israel) dan Mihajlo Tomic/Andjela Vitman (Serbia). Sebagai unggulan ke-11, Alwi Farhan Felisha Pasaribu di sektor ganda campuran memiliki peluang besar, meski tantangan berat menanti di babak 16 besar melawan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia).
Felisha mengungkapkan kebahagiaannya tampil di Paris. “Puji Tuhan, bisa sampai di sini. Saya menantikan ajang ini sejak April,” katanya. Ia memilih bermain lepas dengan pendekatan nothing to lose, menjaga kebiasaan turnamen biasa sambil meningkatkan fokus. Dengan demikian, Alwi Farhan Felisha Pasaribu menunjukkan mentalitas positif di panggung dunia.
Persahabatan dan Dukungan Tim
Alwi Farhan Felisha Pasaribu memiliki hubungan erat yang terjalin sejak menjadi kapten tim junior. Alwi mengapresiasi sikap positif Felisha, yang selalu mendukungnya. “Felisha mengucapkan selamat saat saya lolos. Saya senang berteman dengannya karena mindset-nya selalu positif,” ujar Alwi. Mereka sering berdiskusi, tidak hanya soal bulutangkis, tetapi juga hal ringan seperti makanan dan pakaian.
Kedekatan ini menjadi kekuatan mental bagi keduanya di Kejuaraan Dunia. Felisha menambahkan, “Kami banyak mengobrol dan saling mendukung. Ini membantu kami tampil maksimal.” Untuk itu, ikatan Alwi Farhan Felisha Pasaribu menjadi inspirasi bagi atlet muda Indonesia lainnya.
Harapan dan Tantangan ke Depan
Kejuaraan Dunia 2025 menjadi panggung pembuktian bagi Alwi Farhan Felisha Pasaribu. Alwi berpotensi menghadapi Kunlavut Vitidsarn (Thailand), juara dunia 2023, di babak 16 besar, sementara Felisha/Jafar harus bersiap melawan pasangan top dunia. Dengan 12 wakil Indonesia, termasuk Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung, harapan medali tetap tinggi meskipun Anthony Sinisuka Ginting tersingkir di babak pertama.
PBSI menargetkan satu medali emas, dan Alwi Farhan Felisha Pasaribu menjadi bagian dari harapan tersebut. Dukungan pelatih dan adaptasi terhadap atmosfer Adidas Arena akan menentukan langkah mereka. Dengan demikian, debut mereka di Kejuaraan Dunia 2025 menjadi langkah awal menuju prestasi global.
Kesimpulan
Alwi Farhan Felisha Pasaribu memulai debut gemilang di Kejuaraan Dunia BWF 2025, membawa semangat dari pengalaman sebagai kapten tim junior. Alwi menang telak atas Nguyen Hai Dang, sementara Felisha/Jafar bersiap di babak 32 besar. Persahabatan dan mentalitas positif mereka menjadi kekuatan. Untuk itu, Alwi Farhan Felisha Pasaribu menjadi tumpuan Indonesia untuk bersinar di Paris. Dengan demikian, perjalanan mereka di ajang ini patut dinantikan sebagai langkah menuju kejayaan bulutangkis Indonesia.