megaofficial.top – Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) umumkan hasil drawing ulang Piala Suhandinata 2025 setelah mundurnya Kepulauan Cook. Indonesia kini berada di Grup F bersama Hong Kong, Slovenia, dan Filipina. Sebagai juara bertahan, tim Merah Putih siap pertahankan gelar di Kejuaraan Dunia Junior Beregu Campuran ini. Oleh karena itu, artikel ini mengulas hasil drawing ulang Piala Suhandinata 2025, alasan undian ulang, dan harapan Indonesia.
Hasil Drawing Ulang Piala Suhandinata 2025
BWF lakukan drawing ulang Piala Suhandinata 2025 pada September 2025 setelah Kepulauan Cook mundur. Sebelumnya, drawing awal digelar 8 Agustus 2025. Mundurnya tim tersebut buat Grup A hanya tiga tim, sementara grup lain empat hingga lima tim. Dengan demikian, undian ulang pastikan keseimbangan. Indonesia pindah dari Grup C ke Grup F bersama Hong Kong, Slovenia, dan Filipina. Lihat pengumuman di BWF.tv.
Alasan Undian Ulang dan Dampaknya
Mundurnya Kepulauan Cook dari Grup A (sebelumnya dengan Thailand, Jepang, Portugal, Irlandia) sebabkan ketidakseimbangan. Sementara itu, grup lain seperti Grup B (Prancis, AS, Mesir, Vietnam, Norwegia) tetap lima tim. Oleh karena itu, BWF ulang drawing untuk adil. Indonesia, semula dengan Turki, Rumania, Belanda, kini hadapi lawan lebih ringan di Grup F. Misalnya, Hong Kong dan Filipina bukan unggulan utama. Dengan demikian, peluang lolos fase grup lebih besar. Baca detail di Detik.com.
Komposisi Lengkap Grup Piala Suhandinata 2025
Berikut komposisi grup setelah drawing ulang Piala Suhandinata 2025:
Grup | Tim Peserta |
---|---|
A | Thailand, Jepang, Portugal, Irlandia |
B | Prancis, Amerika Serikat, Mesir, Vietnam, Norwegia |
C | Malaysia, Australia, Kanada, Slovakia |
D | China, Turki, Inggris, Uganda, Ghana |
E | Taiwan, Denmark, Singapura, Belanda, Brasil |
F | Indonesia, Hong Kong, Slovenia, Filipina |
G | Polandia, Korea Selatan, Rumania, Hungaria, Bhutan |
H | India, Uni Emirat Arab, Sri Lanka, Nepal |
Grup F Indonesia relatif mudah, tapi tetap kompetitif. Sementara itu, Grup D dengan China jadi favorit juara. Oleh karena itu, strategi PBSI krusial. Cek tabel di Kompas.com.
Jadwal dan Format Piala Suhandinata 2025
BWF World Junior Championships 2025 digelar di Guwahati, India, 6-19 Oktober 2025. Piala Suhandinata (beregu campuran) berlangsung 6-12 Oktober 2025, diikuti kategori individu 13-19 Oktober 2025. Format: tim top dua grup lolos ke perempat final. Misalnya, Indonesia harus menang dua dari tiga laga Grup F. Dengan demikian, persiapan tim junior PBSI intensif. Lihat jadwal di BWF.tv.
Strategi Indonesia di Grup F Piala Suhandinata 2025
Indonesia, juara bertahan Piala Suhandinata 2024, dimotori Moh. Zaki Ubaidillah. Tim kalahkan China 110-103 tahun lalu. Sementara itu, lawan Grup F: Hong Kong kuat di ganda putra, Slovenia dan Filipina lebih lemah. Oleh karena itu, PBSI targetkan clean sweep. Selain itu, rotasi pemain untuk jaga stamina. Akibatnya, peluang semifinal tinggi. Baca strategi di Tribunnews.com.
Sejarah Indonesia di Piala Suhandinata
Indonesia dominan di Piala Suhandinata, juara 2024 usai kalahkan China. Sebelumnya, gelar 2022 dan 2019. Sementara itu, 2025 jadi kesempatan keempat berturut-turut. Dengan demikian, tim junior tunjukkan potensi. Misalnya, Zaki dan rekan-rekannya siap pertahankan kejayaan. Cek sejarah di Bolasport.com.
Harapan dan Tantangan untuk Indonesia
Harapan: Indonesia lolos grup dan capai final Piala Suhandinata 2025. Tantangan: cedera pemain dan adaptasi venue India. Oleh karena itu, PBSI fokus mental dan fisik. Selain itu, dukungan fans krusial. Akibatnya, kesuksesan tingkatkan prestasi junior. Lihat prediksi di Suara.com.
Cara Mengikuti Piala Suhandinata 2025
Untuk update Piala Suhandinata 2025:
- Kunjungi profil tim Indonesia untuk skuad.
- Ikuti laporan BWF 2025 di situs ini.
- Cek jadwal voli junior untuk pertandingan.
- Pantau siaran di BWF.tv.
- Ikuti akun resmi PBSI di X untuk info terkini.
Kesimpulan: Hasil drawing ulang Piala Suhandinata 2025 tempatkan Indonesia di Grup F dengan Hong Kong, Slovenia, Filipina. Sebagai juara bertahan, tim siap pertahankan gelar di India Oktober 2025. Ikuti laporan BWF 2025 untuk perkembangan!