megaofficial.top – Rio Ferdinand menyebut kegagalan Manchester United transfer untuk mendatangkan Harry Kane dan Declan Rice sebagai kesalahan terbesar klub dalam satu dekade. Lebih dari 12 tahun sejak gelar Liga Inggris terakhir pada 2013, United terpuruk dengan hanya lima finis empat besar. Dengan demikian, artikel ini mengulas Manchester United transfer, dua kesalahan fatal, dan dampaknya bagi klub The Mirror.
Kegagalan Manchester United Transfer
Sejak Sir Alex Ferguson pensiun pada 2013, Manchester United kesulitan mengembalikan kejayaan. Finis ke-15 musim lalu menjadi titik terendah dalam setengah abad [Web:0]. Meski klub berbelanja besar, termasuk memecahkan rekor transfer untuk Angel Di Maria (2014) dan Paul Pogba (2016), hasilnya jauh dari harapan. Rio Ferdinand, bek legendaris United, menyoroti Manchester United transfer yang gagal mendatangkan Harry Kane dan Declan Rice pada 2023 sebagai penyebab utama keterpurukan. Oleh karena itu, analisisnya menarik perhatian banyak pihak GiveMeSport.
2 Kesalahan Tragis di Bursa Transfer
Ferdinand menegaskan dua kegagalan Manchester United transfer yang paling menyakitkan:
- Harry Kane: United gagal merekrut striker Tottenham pada 2023 karena selisih “beberapa juta” pound, meski Kane berpotensi mengubah dinamika tim. Ia akhirnya pindah ke Bayern Munich [Web:1].
- Declan Rice: United tidak mengajukan tawaran serius untuk gelandang West Ham, yang kemudian bergabung dengan Arsenal seharga £100 juta. Ferdinand yakin Rice memilih United jika ditawari [Web:5].
“Saya yakin, jika United mendatangkan Kane dan Rice, klub akan berada di posisi berbeda sekarang,” ujar Ferdinand dalam podcast Rio Ferdinand Presents [Web:0]. Dengan demikian, kegagalan ini menjadi penyesalan besar.
Dampak Kehilangan Kane dan Rice
Kehilangan Kane dan Rice meninggalkan dampak signifikan. Harry Kane, dengan 280 gol di Tottenham, bisa menjadi solusi untuk masalah ketajaman lini depan United [Web:2]. Sementara itu, Declan Rice, dengan tenaga dan kepemimpinannya, mampu memperkuat lini tengah yang kerap rapuh [Web:5]. Ferdinand menegaskan keduanya tidak hanya menambah kualitas teknis, tetapi juga membangun lingkungan tim yang kompetitif. Oleh karena itu, Manchester United transfer yang gagal ini memperpanjang masa sulit klub, dengan hanya dua finis runner-up (2018 dan 2021) sejak era Ferguson [Web:0].
Pilihan Alternatif yang Gagal
Pada musim panas 2023, United memilih Rasmus Hojlund sebagai striker dan Mason Mount untuk lini tengah dengan biaya £60 juta [Web:0]. Namun, Hojlund kini dipinjamkan ke Napoli setelah dua musim sulit, dan Mount baru menunjukkan performa setelah cedera panjang [Web:0]. Pilihan ini gagal menjawab kebutuhan tim, membuktikan analisis Ferdinand bahwa Kane dan Rice adalah solusi ideal. Selain itu, pengeluaran £200 juta pada 2024 untuk pemain baru tidak menghentikan pemecatan Erik ten Hag, menambah daftar kegagalan Manchester United transfer [Web:0] The Peoples Person.
Apa Selanjutnya untuk United?
Di bawah pelatih baru Ruben Amorim, United berupaya membangun kembali skuad. Transfer musim panas 2025 mendatangkan pemain seperti Leny Yoro dan Joshua Zirkzee, tetapi tantangan tetap besar [Web:2]. Ferdinand menyarankan United kembali menargetkan pemain top dengan karakter kuat seperti Kane dan Rice untuk mengubah mentalitas tim. Dengan aturan Profit and Sustainability Rules (PSR) membatasi pengeluaran, United harus cerdas di bursa transfer mendatang. Oleh karena itu, Manchester United transfer ke depan perlu fokus pada kualitas dan kepemimpinan.
Kesimpulan
Kegagalan Manchester United transfer mendatangkan Harry Kane dan Declan Rice pada 2023 menjadi penyesalan terbesar klub menurut Rio Ferdinand. Dua kesalahan ini memperpanjang keterpurukan United, dengan pilihan alternatif seperti Hojlund dan Mount gagal memenuhi ekspektasi. Dengan demikian, United harus belajar dari kesalahan ini, menargetkan pemain berkualitas tinggi, dan membangun mentalitas juara untuk kembali bersaing di papan atas Liga Inggris dan Eropa.